Perkembangan kehidupan manusia selalu diiringi dengan perkembangan bagaimana cara manusia menyampaikan pesan / informasi (yang biasa dikenal dengan istilah Teknologi Komunikasi dan atau Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.
Tiga Pendekatan Memahami Teknologi Komunikasi
- Dystopian
Aliran yang berhati-hati dan bersikap kritis terhadap penerapan teknologi, sebab dampak yang ditimbulkan adalah pengacauan kehidupan sosial dan politik. Upaya-upaya yang dilakukan faham ini adalah dengan mengembalikan kualitas-kualitas esensial yang menyusut dalam masyarakat kontemporer. Sebagai contoh interaksi tatap muka dianggap lebih alamiah daripada menggunakan media.
- Neo-futuris
Aliran ini merupakan refleksi dari ‘warisan’ tak terkendali dari gelombang pertama Futurisme. Suatu keyakinan yang tidak kritis sedang berlangsung, yaitu penerimaan terhadap hal-hal baru. Teknologi High Speed dianggap kekuatan-kekuatan yang menggilas semua yang dilewatinya, dan meletakkan dasar kerja untuk masa depan yang penuh harapan.
- Tekno-realis
Sebagai penengah antara aliran Dytopian dengan Neo-futuris dalam penerapan teknologi komunikasi dan dampak-dampaknya dalam masyarakat. Aspek kritis dimasukan dalam praktek komunikasi dan perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan juga ditekankan.
Pernyataan tekno-realis adalah “teknologi tidak netral” dan “internet adalah revolusioner tetapi tidak utopia”. Faham ini mengakui teknologi digital mempunyai mempunyai manfaat-manfaat praktis yang dapat digunakan namun tanpa harus melawan nilai-nilai kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar