Sabtu, 08 Januari 2011

PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Kata teknologi berasal dari bahasa latin yang berakar dari kata textere, yang artinya menyusun atau membangun.
Teknologi Textere menyusun, membangun
Teknologi merupakan sebuah seperangkat untuk membantu aktivitas kita dan dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan.
Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih dalam jarak fisik dengan kelima indera dapat digunakan dan feed back langsung ada di dalamnya.
Jadi, Teknologi komunikasi adalah Peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nialai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain (Rogers,1986)
Ciri-ciri TEKNOLOGI KOMUNIKASI
  • Teknologi Komunikasi adalah alat
  • Teknologi Komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik
  • Teknologi Komunikasi membawa nilai-nilai dari struktur yang melahirkannya
  • Teknologi Komunikasi berfungsi meningkatkan kemampuan indra manusia.
teknologi memiliki dua aspek, yakni hardware (yang terdiri dari obyek material atau fisik) dan software (terdiri dari informasi untuk mengoperasikan hardware). Karena sifat hardware yang visible, terkadang mempengaruhi persepsi kita tentang teknologi komunikasi (selalu berpersepsi pada aspek hardware).
Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individumelintasi batas ruang dan waktu serta mendapatkan informasi yang tidak didapat sebelumnya (McLuhan, 1965). Manusia telah menjadikan teknologi media sebagai jendela dunia (a window to the world) dan dapat mengetahui kejadian-kejadian yang jauh jaraknya tanpa perlu hadir langsung di lokasi kejadian (Noegroho, 2010: 4).
PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi adalah pengolahan dan penyebaran data dari hasil dari kerjasama komputer dan telekomunikasi. Teknologi informasi menitik beratkan bagaimana data diolah. Sedangkan teknologi komunikasi adalah Peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nialai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain.
Menurut Rogers, pesan yang dibawa teknologi komunikasi mendidik pemakainya untuk:
  • Melakukan demasifikasi: Demassified atau demasifikasi adalah sebuah perubahan dari penggunaan secara massal (massification) teknologi komunikasi menjadi penggunaan secara individual. Demasifikasi bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktifnya user/ komunikan/ khalayak/ konsumen/ dalam penggunaan media yang dipakainya. Perusahaan kontrol berubah dari produsen ke konsumen. Konsumen dengan bebas memilih media sesuai pesan yang diinginkannya (http://elisabetyas.wordpress.com/2008/11/24/dampak-positif-dan-dampak-negatif-pocket-pc-phone/) .
  • Menyesuaikan diri
  • meningkatkan interaksi
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN MASYARAKAT INFORMASI
Technological change has placed communication on front of lines of a social revolution” (William Paisley). Perubahan teknologi telah menempatkan komunikasi pada lini terdepan pada revolusi sosial.
Munculnya teknologi komunikasi pada hakekatnya didorong oleh kebutuhan untuk gerak atau perpindahan materi pesan supaya dapat mengatasi ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi yangpesat merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat informasi.
Masyarakat informasi adalah masyarakat yang:
  • Menjadikan informasi sebagai komuditas yang sangat berharga ekonomis
  • Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global
  • Mengakses informasi superhigway.
Perkembangan teknologi komunikasi dunia cyber sepert internet bagi setiap bangsa di dunia, tidak bisa terhindarkan dari terjangan arus informasi yang sangat deras. Arus informasi baik yang positif maupun negatif tidak mampu terbendungkan dan dapat dengan mudah di akses oleh semua orang.
Mahkluk hidup seperti manusia selalu membutuhkan informasi untuk menjaga kelangsungan hidupnya, dan untuk mendapatkan informasi tersebut manusia perlu berkomunikasi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi yang sedemikian super-high speed ini, berakibat pada informasi sangat berlimpah dan seolah-olah tidak mempunyai batas lagi. (Noegroho, 2010: 6-7)
Dissayanake (1983) mengartikan revolusi komunikasi sebagai peledakan teknologi komunikasi seperti terlihat melalui meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor komputer, dan pelayanan radio tahap tinggi, serta perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultur, dan gaya hidup manusia. Sedangkan Schramm (1988) mengingatkan bahwa perkembangan yang dinamakan revolusi komunikasi adalah merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang telah berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia selama ini. (Nasution, 1989: 2)
Menurut Majid Tehranian (1982), dalam 25 tahun terakhir ada tiga kekuatan yakni kekuatan teknologis, sosio-ekonomi, dan politik. Tiga kekuatan ini yang mengubah struktur sistem internasional ketingkat tertentu, bahkan suatu pandangan yang cukup realistik pun harus mempertimbangkannya, yaitu:
  1. Eksplosi teknologis yang bergerak cepat di lapangan komunikasi dimana revolusi dalam bidang satelit komunikasi dan teknik mikro-prosessor mencerminkan dua ilustrasi yang paling dramatis. Konvergensi dari enam teknologi yang masing-masing berkembang secara agak terpisah yakni: percetakan, penyiaran, point to point communication, komputer, satelit dan mikro-prosessor menjadi suatu revolusi teknologi yang telah dicirikan sebagai revolusi industri kedua.
  2. Di pihak lain, perangkatkekuatan kedua telah dibentuk oleh dorongan demokratisasi dari suatu proses revolusioner sedunia yang bermula dari dikenalnya media massa.
  3. Sementara media telah berfungsi sebagai saluran baik bagi berlangsungnya konflik ideologis sebagai pembangkit konsensus sedunia, krisis dimensi sedunia juga telah memberikan sumbangan bagi tumbuhnya suatu “suku baru” (new tribe) warga negara dan organisasi dunia yang melintasi batas-batas dan kesetiaan nasional. (Nasution, 1989:7)

Teknologi komuniksi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Bisa saja pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan produktivitas, memperpendek waktu dan jarak. Tetapi, tidak berarti ia tidak menimbulkan persoalan. Sehubungan dengan hal tersebut, tepatlah diungkap bahwa ada dua jenis konsekuensi sosial teknologi komunikasi yang penting, yaitu:
(1) Perubahan Hubungan Sosial;
(2) Transformasi Sosial.

Selain itu, juga terdapat konsekuensi kultural teknologi komunikasi yang menonjol, yaitu:
(1) Perubahan Sistem Nilai dan Norma;
(2) Penyerahan Sebagian Otoritas Diri pada Teknologi Komunikasi.


oleh : IntanPuspitaSari/07220065/PertekomIII-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar